Cuaca panas dapat menyebabkan polusi udara dan meningkatnya intensitas debu di jalanan sehingga warga mudah terkena radang tenggorokan.
“Jika debu-debu yang mengandung bakteri atau virus masuk ke dalam tenggorokan dapat menyebabkan radang tenggorokan,” kata Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) Prof Delfitri Munir.
Radang tenggorokan adalah penyakit yang paling sering dialami manusia, bahkan semua orang pernah menderita penyakit jenis ini. Radang tenggorokan merupakan pembengkakkan pada dinding tenggorokan yang terasa sakit saat menelan makanan.
“Karena tenggorokan itu sering terpapar udara yang masuk dari mulut maupun hidung. Tiap hari ada orang yang datang ke rumah sakit ataupun puskesmas dengan keluhan ini, karena udara panas dan kering adalah salah satu pemicunya,” katanya.
Ciri-Ciri Radang Tenggorokan:
- Ada perasaan tidak enak di mulut,
- Sakit saat menelan,
- Suara terkadang menjadi serak, dan
- Untuk beberapa kasus mengalami demam.
“Saat cuaca panas, makanan berminyak seperti gorengan dan minuman es sebaiknya dihindari, karena keduanya dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada tenggorokan”lanjutnya.
Cara Mengatasi Radang Tenggorokan
Dokter Spesialis Prof Delfitri Munir menyarankan sebaiknya masyarakat pada cuaca panas harus memperbanyak minum air putih dan konsumsi buah dan sayur, terutama buah dan sayur yang mengandung vitamin C.
Selain untuk mengobati sakit tenggorokan, vitamin C juga berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit flu dan batuk.
“Perbanyak minum air putih dan konsumsi buah-buahan. Kalau cuaca panas sebaiknya memakai penutup atau masker kalau mau keluar rumah. Tapi sebaiknya, kalau cuaca panas jangan keluar dari rumah,” katanya.